Dream - Awal kehamilan, ibu masih bisa tidur dengan berbagai posisi, termasuk tengkurap. Tetapi ketika perut mulai membuncit, janin sudah semakin besar tak mungkin lagi bisa tidur dengan posisi sesuka hati.

Posisi tidur yang bisa dilakukan hanya telentang, miring kiri dan miring kanan. Perubahan hormon yang terus menerus, tubuh terasa lelah, sesak napas, kram, ditambah terbatasnya posisi tidur membuat ibu hamil jadi sulit tidur dengan nyenyak.

Sebenarnya ada posisi tidur yang sangat dianjurkan untuk ibu hamil agar terasa nyaman dan mengurangi risiko sesak napas serta aman untuk janin. Bagaimana posisi tersebut? Posisikan tubuh miring ke kiri lalu memeluk bantal atau guling di antara kaki. Agar terasa lebih nyaman, sangga punggung dengan bantal tambahan.

Posisi tubuh miring ke kiri ini bukan tanpa alasan. Menurut Christy LeBlanc, seorang bidan profesional, dengan memposisikan tubuh menghadap ke kiri ibu hamil akan meningkatkan sirkulasi darah baik untuk dirinya sendiri maupun untuk janin.

"Posisi tersebut juga memastikan bahwa ibu tidak menekan vena cava inferior, yang bisa menghambat aliran darah ke plasenta," kata LeBlanc.

Jika Anda merasa tidur menghadap kiri tidak nyaman, bisa menggunakan bantal kehamilan. Bantal atau guling biasa juga tak masalah. Fungsi bantal dan guling tersebut adalah menyangga perut, punggung dan leher.

"Meski begitu, jika ibu menghadap kanan juga tak akan melukai bayi. Hal yang tak kalah penting adalah, ibu tidur dengan pakaian yang longgar dan berbahan lembut, pastikan juga suhu kamar tidak terlalu panas atau pun dingin agar tidur bisa berkualitas," ungkap LeBlanc.

Sumber: Today Parents