Dream - Bagi para ibu hamil penting untuk selalu mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi tertinggi, terutama protein. Kekurangan protein saat hamil bisa berdampak buruk bagi janin dan ibu.

Biasanya, kekurangan protein ditandai dengan rendahnya tekanan darah ibu. Saat persalinan, jika tekanan darah ibu rendah maka bisa meningkatkan risiko medis. Demi menjaga kondisi ibu
tetap stabil biasanya dokter bersiap dengan memberikan tranfusi darah. Untuk itu sangat penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan kaya protein salah satunya adalah albumin.

"Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi ibu saat hamil itu lebih tinggi dibandingkan kandungan gizi harian. Terutama konsumsi albumin," ujar Taufik Jamaan, dokter kandungan RSIA Bunda, di
Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 21 November 2017.

Albumin sendiri merupakan bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak fungsi. Seperti mengatur tekanan osmotik darah, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, sebagai
pengangkut nutrisi tubuh, dan membantu memperbaiki kerusakan jaringan sel di dalam tubuh.

"Albumin memegang peranan penting dalam protein plasma darah yang berfungsi sebagai agen pengangkut nutrisi. Kalau ibu hamil kebutuhan proteinnya terpenuhi, bayi itu akan
berkembang secara cepat selama sembilan bulan di perut," ujar dr. Taufik.

Kekurangan albumin pada ibu hamil biasanya ditandai dengan pembengkakkan pada tubuh yang mulai terlihat di bulan ke 7 masa kehamilan. Jari-jari atau otot ibu hamil juga terasa kaku
dan sangat sulit digerakkan.

Setelah melahirkan kadang ibu yang mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan dan ini karena kekurangan albumin. Lalu pada bayi yang ibunya kekurangan protein, maka bayi bisa
menderita kurang gizi, sehingga tumbuh kembangnya terhambat.

Albumin sendiri bisa diperoleh dari putih telur, ikan gabus, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Untuk itulah Taufik mengimbau agar konsumsi bahan makanan tersebut diperbanyak saat ibu
sedang hamil. Bisa juga mengonsumsi suplemen albumin yang mulai banyak dijual di pasaran.

"Apakah albumin hanya penting untuk ibu hamil? Jawabnya tidak. Pada orang, baik pria maupun wanita, kekurangan albumin mampu menyebabkan kondisi hipoalbuminial di mana darah jadi lebih encer, tubuh lebih lemas, cepat lelah, berpikir lambat, dan kurang enerjik," jelas Taufik.

Tak hanya itu, kekurangan albumin pun berdampak pula pada percepatan proses penuaan serta kebotakan pada kepala. Yuk, mulai biasakan penuhi kebutuhan protein sehari-hari!