Penataan Interior Penting untuk Sudut Main Anak

Dream - Rumah yang nyaman akan membuat penghuninya betah, termasuk anak-anak. Apalagi anak balita cenderung cepat bosan jika terlalu lama dalam rumah sehingga kerap kali merengek untuk pergi keluar.

Banyak cara untuk menciptakan suasana nyaman di rumah dan membuat balita betah. Salah satunya adalah penataan interior yang ramah anak dan menarik bagi si kecil. Eri Puspitasari,
seorang kurator seni dan desainer interior, memberikan tips untuk membuat sudut main seru bagi anak.

"Bisa pilih warna cerah seperti oranye karena dapat menciptakan suasana bahagia, sangat baik untuk diterapkan di ruang keluarga. Namun jangan gunakan warna yang terlalu terang di kamar
anak, karena akan menyulitkannya untuk fokus. Gunakan warna vibrant yang cenderung kalem seperti biru," katanya Eri saat ditemui di kawasan Bintaro Jaya, Kamis 4 Desember 2017.

Untuk menciptakan suasana segar, manfaatkan pencahayaan alami. Buat sudut main di dekat jendela agar mendapat pencahayaan matahari dengan maksimal. Pasang jendela besar di sudut
tersebut untuk memudahkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.

"Cahaya matahari juga mampu membangun nuansa semangat dan sehat. Bisa juga memasukkan berbagai pepohonan mungil dalam rumah agar lebih hangat dan asri," ujar Eri.

Ciptakan kebun kecil sebagai area hijau pada interior rumah. Bisa juga membuat tema tertentu yang sangat disukai si kecil, seperti tema kebun binatang, tokoh kartun atau benda favoritnya.
Taruh dekorasi seru tapi pastikan tidak tajam atau mengandung zat berbahaya.

Selain itu, sangat penting untuk memilih perabot rumah yang tahan dengan disinfektan. Perabot harus sering disterilkan karena pada dasarnya, setiap benda memancarkan gas VOC (Volatile Organic Compounds) yang dapat mengganggu kesehatan.

"Benda seperti karpet, plastik serta ubin berbahan vinyl harus sering disterilkan dengan lebih intensif," ungkap Eri.

Kesehatan dan keamanan anak jadi yang utama. Jadi pastikan sudut bermain anak selalu dibersihkan secara teratur. Selalu periksa, jangan sampai ada dekorasi atau furnitur yang bisa
menimbulkan luka pada anak.

Laporan Annisa Mutiara