Dream - Mainan Play-Doh, berupa adonan padat warna-warni, sampai saat ini jadi favorit anak-anak. Biasanya si kecil membuat berbagai bentuk dengan Play-Doh. Para guru juga merekomendasikan mainan ini karena bisa meningkatkan kreativitas, dan melemaskan jari-jari anak yang mau belajar menulis.

Namun tahukah Sahabat Dream kalau produk ini awalnya dibuat bukan untuk mainan? Pertama kali diciptakan pada 1930, Play-Doh dijual sebagai pembersih kertas dinding atau wallpaper.

Produk, yang hanya tersedia dalam warna putih pada saat itu, dipasarkan di toko Kroger. Sebelumnya pemiliki toko itu mencari produk yang bisa membantu menghilangkan jelaga dari tungku pembakaran batu bara di dinding.

Tetapi ketika pelanggan beralih ke sabun dan air untuk membersihkan dinding dan semakin banyak yang mengandalkan pembakaran minyak dan gas, penjualan menurun drastis. Play-Doh pun dikemas kembali dan semacam 'terlahir kedua kalinya' dengan fungsi yang sangat berbeda.

Sang pembuat menemukan banyak para guru di sekolah yang memanfaatkannya sebagai mainan anak. Akhirnya Play-Doh dikembangkan kembali dengan bahan-bahan yang aman bagi anak, warna-warna yang lebih beragam dan dipasarkan di sekolah-sekolah pada 1950-an.

Tepatnya pada 1965, Play-Doh menjadi sangat populer. Dikemas dalam tube dengan berbagai warna dan bungkus yang sangat menarik. Seperti yang kita lihat hari ini. Sebenarnya Play Doh juga tak kehilangan fungsinya untuk membersihkan kotoran.

Jika terdapat remahan makanan, kotoran halus di area yang sulit dijangkau, bersihkan saja dengan Play-Doh. Nantinya, remahan dan kotoran tersebut bakal menempel dengan mudah.

Sumber: KidSpot