Dream - Menyedot debu di karpet dan lantai dengan alat penyedot atau vacuum cleaner memang sangat praktis. Biasanya kita menaruh alat vakum dekat di sudut yang mudah dijangkau agar lebih mudah diambil saat dibutuhkan.

Lantai yang penuh debu atau karpet, bisa dengan cepat dibersihkan dengan vacuum cleaner. Sayangnya, tak semua kotoran bisa langsung dibersihkan dengan alat pembersih ini. Jika tetap dilakukan pembersihan jadi tak efektif dan malah bisa merusak mesin vacuum.

Apa saja kotoran yang sebaiknya tak dibersihkan dengan vacuum?

1. Tumpahan kopi, bubuk kopi dan bubuk cokelat
Jika mencoba menyedot tumpahan kopi, ini akan mendorong tumbuhnya jamur di filter vacuum. Bubuk bekas selalu basah, meskipun tampaknya tidak. Selain itu, partikel-partikel ini dengan cepat menempel ke bagian dalam ruang hampa dan hampir tidak mungkin untuk membersihkannya.

Ini termasuk bubuk kopi, juga bubuk cokelat. Berbahaya bagi penyedot debu karena partikel kecilnya dapat menghalangi filter. Kotoran ini juga bisa masuk ke dalam mesin dan menonaktifkannya.

Rambut dan Tanah

2. Tanah dan tanaman kering
Tumpahan tanah dari pot atau tanaman kering biasanya kotoran yang kerap muncul jika di dalam rumah anyak tanaman. Bila berjatuhan ke lantai, jangan gunakan vacuum cleaner.

Tumpahan tanah yang basah dapat menyebabkan beberapa masalah teknis pada mesin. Bunga dan daun kering dari tanaman dalam ruangan dapat dengan mudah menyumbat selang atau filter yang fleksibel.

3. Rambut
Tidak mungkin untuk menghindari rambut masuk ke dalam ruang hampa, tetapi tetap perlu diperhatikan bulu hewan dan rambut manusia dan tidak membiarkannya masuk ke dalam ruang hampa dalam jumlah besar. Keduanya menyumbat wadah kotoran dan menyaring dengan sangat cepat.

Begitu terlalu banyak rambut yang masuk ke dalam alat, kekuatan penyedot debu bisa sangat berkurang. Beberapa penyedot debu nirkabel dilengkapi dengan sikat berputar yang cepat menggulung rambut, bongkar perangkat atau membersihkan sikat secara manual.

5 Langkah Bersihkan Debu Membandel dengan Efektif

Dream - Membersihkan rumah setiap hari dengan menyapu, mengepel, dan mengelap terkadang masih saja terdapat debu menempel. Debu yang menumpuk pada tiap sisi rumah akan sangat menyebalkan.

Bisa memicu bersin, alergi hingga batuk. Untuk menyingkirkan debu dengan efektif, coba lima langkah berikut. Bersih-bersih debu di rumah memang harus dilakukan secara rutin.

1. Bersihkan dari atas ke bawah
Jika membersihkan debu dari bawah lantai terlebih dahulu, kemudian setelahnya baru dinding atas maka lantai akan berdebu kembali. Cobalah untuk memulai bersih-bersih dari atas, seperti dinding, kipas angin atau AC, baru dilanjutkan ke lantai sehingga debu hilang seluruhnya.

2. Bersihkan seminggu sekali
Gunakan kain mikrofiber untuk membersihkan meja rias, meja makan, bingkai foto, dan lainnya dua kali dalam seminggu. Untuk barang yang mudah tertempel debu seperti karpet, gorden dan lainnya, bersihkanlah dengan vakum seminggu sekali agar debu tidak menumpuk terlalu banyak dan tidak merusak barang.

Lantai Paling Terakhir

3. Gunakan sarung tangan karet
Untuk membersihkan furnitur berlapis kain, guanakan sarung tangan karet saat proses pembersihan. Sarung tangan karet ini memiliki daya listrik statis yang dapat menarik debu, rambut, dan bulu, sehingga lebih mudah terangkat.

4. Gunakan kantong teh
Dengan kantong teh dapat mengkondisikan furnitur kulit yang berdebu menjadi lebih bersih secara lembut. Campurkan setengah cangkir minyak zaitun, 1/4 cangkir teh hitam seduh, dan 1/4 cangkir cuka putih. Larutkan hingga tercampur rata, setelahnya usapkan cairan tersebut ke furnitur dengan kain serat mikro.

5. Akhiri pada lantai
Bersihkan lantai dengan menyapu dan mengepel setiap minggu. Gunakan dryer sheets agar lebih mudah membesihkan bulu-bulu yang menempel dan menghilangkan kotoran yang melekat.

Laporan Josephine Widya/ Sumber: MarthaStewart

Barang di Rumah yang Harus Sering Dibersihkan Saat WFH

Dream - Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) membuat segala aktivitas berpusat di rumah. Anak-anak pun sekolah di rumah. Hal ini membuat kondisi rumah harus dibuat senyaman sesehat mungkin.

Kondisi rumah yang kotor dan berantakan tentunya sangat tidak nyaman untuk ditempati apalagi dengan banyaknya aktivitas yang menguras konsentrasi seperti bekerja dan sekolah. Penting untuk membuat jadwal pembersihan dengan rutin.

Ada beberapa barang dan area di rumah yang harus dibersihkan lebih sering. Apa saja?

Alat makan
Sarapan, makan siang, dan makan malam di rumah. Tentunya cucian piring menumpuk. Sebisa mungkin, lakukan aktivitas cuci piring dua atau tiga kali sehari. Jangan sampai terlalu banyak hingga alat makan tak ada yang bersih saat akan dipakai.

Termasuk dengan gelas dan sendok serta garpu. Bisa juga terapkan aturan agar semua penghuni rumah, wajib membersihkan alat makannya sendiri, jika tak ada asisten rumah tangga. Hal ini juga mengajarkan tanggung jawab pada anak yang sudah besar.

Kamar Mandi
Penggunaan kamar mandi pun jadi lebih sering dari biasanya. Untuk itu pembersihan rutin harus dilakukan. Mulai dari menyikat toilet, dinding hingga lantai kamar mandi.
Kamar mandi yang kotor, penuh jamur dan bau tentunya sangat tidak nyaman digunakan dan bisa mengancam kesehatan.

Lakukan pembersihan minimal dua hari sekali. Sikat lantai dan toilet, serta siram dengan disinfektan agar lebih bersih.

Jangan Lupa Bersihkan Ini

Laptop dan Keyboard
Setiap hari kita menggunakan laptop untuk bekerja. Begitu juga anak-anak yang sekolah online, baik PC maupun ponselnya juga harus dibersihkan. Bisa dengan menggunakan kuas pembersih, lap berbahan microfiber dan cairan disinfektan yang aman untuk alat elektronik. Idealnya lakukan segera setelah pekerjaan selesai atau anak-anak sudah tak lagi menggunakan PC atau gadget mereka.

Lantai
Saat bekerja dari rumah sepanjang hari, rambut, kotoran, dan debu cenderung menumpuk di lantai. Untuk lebih praktis membersihkan, bisa menggunakan penyedot debu genggam yang lebih kecil. Jangan sampai lantai penuh dengan kotoran dan terasa lengket.

Sumber: BHG