Karpet Harus Segera Dicuci Jika Muncul Tanda Ini
Dream - Area keluarga jadi tujuan utama untuk bersantai, berkumpul bahkan bekerja dan sekolah selama. Karpet jadi furnitur penting di ruang keluarga ini. Merupakan barang penting dalam rumah untuk alas anak bermain dan berkumpul.
Untuk itu kebersihan karpet juga harus diperhatikan, terutama dalam kondisi pandemi seperti sekarang. Idealnya, karpet divakum secara rutin. Pada kondisi tertentu, karpet juga membutuhkan pembersihan menyeluruh agar kotoran serta aroma tak sedapnya bisa hilang.
Apa saja tanda karpet harus segera dicuci? Yuk simak
1. Bau yang tidak sedap
Karpet mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap, ini bisa disebabkan karena tumpahan air atau makanan yang lupa dibersihkan. Apalagi jika kita akan kedatangan tamu, pastinya tidak mau, aroma tak sedap memenuhi ruangan.
Lakukan Juga Hal Ini
2. Bersin-bersin
Jika bersin secara terus menerus tanpa alasan yang jelas, terutama kita berada di ruangan berkarpet, bisa jadi disebabkan oleh debu menumpuk. Segera vakum karpet dan cucilah, terutama jika warna karpet memudar yang disebabkan oleh debu menumpuk.
3. Musim hujan dan lembap
Cuaca lembap dan sering hujan juga berpengaruh terhadap suhu dalam ruangan. Kondisi yang lembap akan mempengaruhi karpet sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas di atasnya. Terasa lengket beraroma apek, untuk itu selalu bersihkan secara teratur.
4. Warna berubah
Warna karpet yang berubah lebih gelap atau lebih kusam juga penanda karpet sudah saatnya untuk dicuci. Bukan sekadar divakum tapi disikat, dibilas dan dijemur. Lakuka juga pembersihan karpet secara berkala, minimal setahun sekali. Jika tidak bisa mencuci sendiri, bawalah ke tempat pencucian karpet.
Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id
Tes 15 Detik Bisa Tunjukkan Karpet Butuh Deep Cleaning atau Tidak
Dream - Untuk membersihkan karpet, kita biasanya mengandalkan vacuum cleaner atau alat penyedot debu. Setiap hari debu menumpuk di karpet, untuk itu pembersihan harus dilakukan secara rutin.
Bukan hanya menyedot debu tapi juga membersihkannya dengan detail atau deep cleaning. Hal ini akan membuat karpet lebih bersih dan sehat. Bagaimana kita tahu kalau karpet butuh deep cleaning atau sekadar divakum?
Coba lakukan saja tes singkat selama 15 detik. Gosokkan jari pada permukaan karpet dengan gerakan memutar selama 10 hingga 15 detik.
Jika masih banyak debu hitam setelah disedot, tandanya karpet butuh deep cleaning.
Berikut langkah-langkahnya
1. Vakum karpet
Sebelum mencuci karpet, singkirkan semua kotoran dengan penyedot debu. Jangan lupakan bagian belakang karpet, yang mungkin juga menumpuk partikel debu atau kotoran. Bisa juga membawa permadani ke luar dan menyandarkannya di pagar atau pagar teras setelah menyedot debu, lalu tepuk dengan sapu lidi.
2. Siram dengan air dan sikat lembut
Menggunakan semprotan air yang cukup keras, siram seluruh bagian karpet. Sebaiknya karpet digantung, kemudian disemprot dengan air. Hal ini agar debu halus bisa rontok.
Lalu menggunakan sikat lembut dan sabun, bersihkan tiap sudut karpet. Perhatikan juga titik noda dan sikat sedikit lebih kencang. Semprot terus dengan air sampai debu dan sisa sabun bersih dari karpet. Setelah itu, jemur hingga kering.
Kenali Material Karpet Sebelum Memilih yang Tepat
Dream - Karpet atau rug membuat sentuhan ajaib dalam sebuah ruangan. Bukan hanya sebagai alas untuk bersantai, karpet memiliki peran penting dalam menonjolkan kehangatan dan estetika.
Dari sisi material, ada banyak sekali jenis karpet. Tiap material memiliki kekhasan tekstur serta kelebihan dan kekurangan. Sahabat Dream ingin mengganti karpet di rumah?
Sebelum membeli, kenali dulu tekstur dan ketahanan tiap material karpet. Tentunya agar bisa memilih dengan tepat.
Nylon
Nylon adalah bahan karpet sintetis paling populer karena daya tahan dan fleksibilitasnya. Fleksibilitas dari nilon memungkinkan bahan untuk digunakan dalam berbagai gaya, mulai dari yang santai hingga yang mewah.
Akrilik dan Poliester
Akrilik
Akrilik awalnya digunakan sebagai pengganti wol. Mampu memberi tampilan wol dengan biaya lebih rendah. Akrilik cukup tahan akan noda dan mudah dibersihkan, tahan luntur, dan tahan air. Sayangnya, warnanya mudah luntur karena keausan.
Poliester
Poliester sangat tahan noda dan pudar, dan lebih murah daripada jenis karpet sintetis lainnya. Jika memilih karpet poliester, pilihlah opsi yang tingkat kerapatan benang yang baik, serta bobot kepadatannya agar lebih tahan lama.
Olefin
Olefin, juga dikenal sebagai polypropylene. Dibuat melalui proses pemasukan warna ke dalam serat. Hal ini membuatnya lebih tahan dari perubahan warna. Olefin adalah pilihan yang baik untuk area dengan mobilitas rendah.
Wol
Wol adalah bahan karpet alami yang paling umum digunakan. Kualitasnya juga sangat baik. Wol benar-benar alami, super lembut, tahan api, dan sangat baik dalam menyembunyikan kotoran. Wol yang berkualitas tinggi cukup elastis dan tahan lama, cocok untuk ruang keluarga yang banyak orang.
Sumber: Elle Decor
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Agar Kondisinya Tak Makin Parah
Menolong orang yang mengalami kecelakaan tidak hanya sekadar menggotong korban atau mengobati luka. Cari tahu cara tepat menolongnya agar kondisinya tetap aman.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker
PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan
Baca Selengkapnya4 Cara Ampuh Atasi Hidung Tersumbat, Layak Dicoba
Hidung tersumbat menjadi problem umum yang sering menimpa kita, terutama saat musim flu atau saat kita sedang mengalami alergi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker Lagi?
Apakah naik kereta api kini wajib pakai masker? Begini jawaban KAI
Baca SelengkapnyaKulit Kemerahan Akibat Jerawat? Coba 6 Cara untuk Meredakannya
Kemerahan atau peradangan akibat jerawat dapat dihilangkan dengan melakukan perawatan kulit tertentu.
Baca SelengkapnyaKaki Kiri Kerap Timbul Rasa Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya
Ternyata kaki sakit sebelah kiri bisa disebabkan banyak faktor. Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Yuk penyebabnya terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya3 Penyakit yang Kerap Muncul Saat Jalani Puasa
Beberapa penyakit bisa dialami saat berpuasa. Terutama jika tidak terbiasa dengan pola makan baru. Hindari penyakit tersebut dengan memperhatikan beberapa hal.
Baca SelengkapnyaTips Jitu Menjaga Kasur Tetap Bersih dari Bulu Hewan Peliharaan
Perlu diketahui, jika kamu memilih untuk berada di satu kamar bersama hewan peliharaan, kamu akan lebih sulit nantinya untuk membersihkan kamar.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka
Berjalan-jalan di alam terbuka memiliki tantangan tersendiri. Kamu pun bisa terpapar risiko penyakit tertentu.
Baca Selengkapnya