Dream - Kreativitas merupakan 'modal' yang tak akan lekang dimakan waktu. Untuk itu bentuklah buah hati jadi seorang yang kreatif.

Caranya, dengan menciptakan lingkungan dan membuat banyak aktivitas yang bisa memicu pemikiran kreatif.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membuat dekorasi seru di rumah untuk anak. Bisa di kamar tidurnya, ruang khusus bermain atau sudut-sudut rumah yang kerap digunakan anak seharian.

Tak ada salahnya untuk mengaplikasikan ide dekorasi berikut di rumah agar si kecil lebih kreatif.

Ruangan khusus
Lokasi adalah kunci dari meningkatkan kreativitas pada anak. Sediakan ruangan yang lokasinya mudah diakses anak. Biarkan anak berkreasi di ruangan tersebut. Sediakan banayk kertas, kanvas, spidol, cat, kuas dan mainan.

Buatlah ruangan senyaman mungkin agar anak bisa berkreasi dengan aman. Hal ini bisa membuatnya terpicu untuk membuat sesuatu.

Letakkan karya seni

Melihat karya seni di dalam rumah untuk dipresentasikan dan dipajang akan membantu meningkatkan daya ingat pada anak lebih tinggi dan membuat anak-anak menjadi lebih kreatif.

Cobalah pajang beberapa karya seni yang dianggap representatif. Bisa juga membingkai karya anak, tapi pastikan dikemas menarik.

Pilih Alat yang Tepat
Bahan-bahan yang digunakan anak-anak untuk membuat karya seni sama pentingnya dengan ruang di mana mereka menciptakannya kreativitas tersebut. Direkomendasikan menyediakan spidol yang memiliki warna tegas agar anak belajar membuat gambar dengan keberanian. Anak pun bisa belajar membuat konsep rencana melalui gambar dan coretannya.

Baca selengkapnya baca di Diadona.id

Trik Praktis Menyimpan Mainan Balok Si Kecil

Dream - Permainan balok atau Lego termasuk mainan favorit anak-anak. Mereka bisa berkutat selama berjam-jam membuat bangunan atau hal tertentu dari balok-balok berukuran kecil yang ada di hadapannya.

Mainan satu ini memang sangat dianjurkan karena bisa melatih konsentrasi anak, merangsang imajinasinya dan melatih kesabarannya. Sayangnya, balok-balok sangat mudah tercecer dan hilang.

Saat anak memainkannya, ada saja yang menyebar dan terjatuh dan bikin berantakan. Bagaimana agar penyimpanannya lebih efektif? Chris Steininger, seorang Master LEGO Builder, punya trik tersendiri saat membereskan Lego koleksinya bersama anak-anaknya.

"Hal pertama yang saya tanyakan pada anak, bagaimana mereka ingin menyimpannya. Ada yang ingin setelah dibangun lalu dihancurkan lagi untuk dibuat bentuk baru. Ada juga yang ingin memajangnya dengan menaruh di base plate. Tanyakan saja pendapat anak, apa keinginan mereka," ungkapnya.

Wadah Transparan

Bagi anak yang suka memajang hasil kreasinya, sediakan lemari khusus untuk menaruh balok yang sudah dibuatnya. Lalu untuk anak yang lebih suka membuat bentuk sesuka hati, biarkan saja mereka mencampur berbagai piece.

Sediakan saja wadah yang transparan dan cukup besar untuk menaruh semua bagian balok. Simpan juga buku instruksinya dengan baik. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, anak bisa melihatnya.

Mudah Diakses Anak

"Ada juga yang menyimpannya berdasarkan warna, dan memang mempermudah kita saat ingin membuat sesuatu dengan memadukan berbagai warna. Tapi pastikan selalu sesuaikan dengan kecenderungan kesukaan anak," kata Steininger.

Ia juga mengingatkan untuk menyimpan balok-balok di tempat yang mudah diakses anak. Wadah penyimpanan pun harus mudah dibuka dan ditutup oleh anak. Hal ini agar mereka dengan gampang memainkan dan merapikannya.

"Tekankan pada anak jangan sampai ada bagian yang tercecer di lantai, karena mereka sudah diberi tanggung jawab untuk merapikannya," pesan Steininger.

Sumber: Martha Stewart