Dream - Pengaturan perabot dan dekorasi tanpa disadari sangat memengaruhi kebiasaan kita? Menurut profesor Brian Wansink, seorang ahli dalam hal perilaku konsumer dan marketing, desain rumah bahkan juga bisa penghuninya untuk menurunkan berat badan.

Dalam bukunya "Slim by Design: Mindless Eating Solutions for Everyday Life", Wansink mengungkap beberapanya kuncinya. Mulai dari pemilihan warna, gaya desain, dan detail bentuk yang dipilih.

Brian Wansink adalah seorang profesor di Cornell University di New York yang ahli dalam perilaku makan. Pada saat yang sama, ia memimpin pusat penelitian psikologi makanan "Food and Brand Lab". Di sini, mereka melakukan serangkaian eksperimen yang menghasilkan 100 trik makan yang dikumpulkan dalam buku mereka.

Salah satu kesimpulan yang diambil oleh profesor Wansink dan timnya adalah bahwa mereka dapat memprediksi berat badan seseorang berdasarkan kondisi meja dapurnya. Mereka menemukan bahwa mungkin ada perbedaan hingga 9,9 kg berat antara mereka yang memiliki buah di meja dibanding yang menyetok produk olahan.

Atur Penempatan Makanan

Kuncinya adalah kita biasanya makan apa yang dilihat. Jadi, kita harus mencoba membuat makanan sehat dan bergizi lebih gampang diambil. Hal menarik lainnya adalah bahwa orang-orang yang tidak melihat apa-apa di meja makan, cenderung makan di luar rumah.

Itu berarti lebih banyak kalori, jumlah makanan yang dikonsumsi lebih banyak, dan membentuk kebiasaan makan lebih buruk. Untuk mencapai tujuan menjaga/ menurunkan berat badan, kita harus pintar-pintar mengatur dapur dan lemari es.

Taruh makanan sehat di area yang paling mudah dilihat dan diakses. Lalu Untuk makanan yang tak terlalu sehat sebaiknya di dalam lemari dan tertutup. Wansink mengusulkan agar buah atau sayuran dipotong terlebih dahulu lalu taruh di lemari es.

Warna Dapur

Taruh dalam wadah transparan dan simpan di rak yang mudah dilihat. Cara ini akan membuat saat membuka kulkas, semua orang akan langsung mengonsumsi buah potong.

Pemilihan warna dapur juga sangat penting. Dapur tidak boleh berwarna putih atau terlalu nyaman. Berdasarkan temuan eksperimen ini, jika menghabiskan terlalu banyak waktu di dapur berwarna putih, kita lebih rentan untuk makan lebih banyak.

Idealnya, dapur memang harus nyaman tapi bukan untuk berlama-lama. Pertimbangkan untuk memilih warna yang sedikit gelap atau hangat untuk dapur. Warna terang cenderung meningkatkan keinginan kita untuk makan.

Sumber: DecorTips

Ingin Dekorasi Ulang Dapur? Perhatikan Hal Ini

Dream - Dapur nyaman dan juga sedap dipandang, siapa yang tidak mau. Area memasak yang tertata apik pastinya membuat kita jadi lebih semangat masak dan membersihkannya. Selama di rumah saja saat pandemi, bagaimana kalau mendekorasi ulang dapur.

Tak perlu melakukan banyak renovasi, perubahan kecil bisa membuat tampilan dapur jadi berbeda dengan biasanya. Amanda Thompson, konsultan interior dari ALine Studio, memberikan tips saat menata ulang dapur, yaitu dengan memperhatikan detail.

“Misalnya, simpan sabun di dispenser kaca karena warnanya menarik atau pilih motif piring dan gelas yang senada agar jadi bagian dekorasi yang tak terpisahkan," kata Thompson, dikutip dari Apartment Theraphy.

Bisa juga lakukan pengelompokkan perkakas dalam wadah berdesain apik. Seperti sendok kayu dan spatula alam wadah aluminium yang panjang. Minyak ditaruh dalam botol kaca transparan yang ukuran atau bentuknya sama.

"Detail ini akan membuat dapur jadi lebih rapi, hangat dan menarik perhatian," ujar Thompson.

Hal yang juga bisa membuat dapur jadi lebih segar adalah tanaman. Untuk pilihan tanaman, cari yang pas untuk ruangan penuh dengan uap seperti dapur. Letakkan jauh dari kompor, bisa di meja dapur atau tanaman tinggi yang ditaruh di lantai.

"Jangan lupa untuk memberikan kesan ceria pada dapur dengan sentuhan warna menyala. Bisa pada serbet, keset atau perkakas dapur lain. Permainan warna akan sangat berdampak pada suasana dapur secara keseluruhan," pesan Thompson.

Trik Menata Dapur Asri dengan Banyak Tanaman

Dream - Dapur sebelumnya hanya berfungsi sebagai area memasak dan menyipan bahan makanan. Kini, dapur bisa jadi area tempat kita melepaskan penat dengan memasak. Tak heran kalau desain dapur saat ini dibuat fungsional sekaligus sedap dipandang mata.

Salah satunya dengan membuat tampilan dapur menjadi sangat asri dengan menambahkan beberapa tanaman di tiap sudut. Cara ini bisa membuat suasana dapur jadi berbeda dan bikin betah. Terutama bagi Sahabat Dream yang suka dengan tanaman.

“Tanaman menciptakan kehidupan di dalam ruangan dan menghadirkan elemen alami yang dibutuhkan setiap ruangan,” kata Veronica Solomon dari Casa Vilora Interior, dikutip dari Apartment Theraphy. 

Coba Terapkan Ini

Veronica punya beberapa trik bagi kamu yang ingin menaruh banyak tanaman di dapur.

Tempatkan di sudut yang tepat
Cari tahu karakteristik tanaman dan kemudian tempatkan di area yang pas agar tetap hidup. Misalnya, tanaman yang tak bisa terkena sinar matahari langsung jangan taruh dekat jendela.

Hindari juga menaruh tanaman dekat kompor karena uap panasnya bisa merusak daun dan batang bahkan menyebabkannya mati. Akan lebih baik menaruh tanaman di dekat wastafel atau bak cuci piring.

Kelembapan tidak selalu baik
Kondisi dapur cenderung lembap karena selalu dipenuhi dengan uap kompor dan air mengalir dari bak cuci piring. Beberapa tanaman tidak menyukai kelembapan, salah satunya adalah sukulen dan anggrek.

Keduanya memang begitu cantik untuk ditaruh di area sekitar dapur, namun kelembapan dapur bisa merusaknya dalam sekejap. Pilih tanaman yang memiliki toleransi tinggai terhadap kelembapan.

Pilih tanaman cantik dan praktis
Untuk tanaman di dapur sebaiknya pilih yang perawatannya praktis dan tampilannya cantik. Seperti tanaman rempah dalam pot kecil yang bisa juga digunakan untuk memasak. Kini banyak dijual tanaman rempah dalam kemasan apik untuk ditaruh di dapur.

Bukan hanya membuat dapur menjadi asri, tapi saat panen daunnya bisa digunakan untuk masakan. Multifungsi, bukan?