Buat Ruang Bermain yang Adaptif dengan Pertumbuhan Anak
Dream - Menyediakan area bermain khusus di rumah untuk si kecil, merupakan hal yang ideal. Anak bisa dengan bebas bermain di ruangan tersebut, aman, nyaman dan tak mengganggu orang lain.
Ruang bermain juga bisa membantu kita untuk menjaga kerapian rumah karena mainan anak-anak berpusat di situ, tak tercecer membuat berantakan. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dalam membuat ruangan bermain anak.
Hal pertama tentu saja keamanan. Pastikan tiap benda yang ada di dalamnya tidak tajam, berbahaya dan bisa memicu cedera. Aspek lainnya bisa berupa estetika, desain, yang tentunya bisa membuat nyaman si kecil.
Untuk fungsi ruangan yang efektif, sebaiknya buat ruangan yang 'berumur panjang". Hal ini mengingat anak sangat cepat tumbuh, kebutuhan akan bermainnya akan berubah.
Ada beberapa trik yang bisa dilakukan
Mainan Tahan Lama
Pilih jenis mainan yang tahan lama. Mainan seperti balok, kereta, mobil-mobilan atau tema yang sangat disukai anak biasanya tahan lama. Pertimbangkan untuk membeli mainan yang agak mahal dan tak mudah rusak.
Permainan klasik seperti bola, mainan balok biasanya akan bertahan hingga anak besar. Simpan saja mainan dengan baik. Lakukan perputaran mainan, ada yang dikeluarkan ada yang disimpan. Hal ini agar anak tak mudah bosan.
Area Terbuka
Buatlah ruang bermain yang lebih terbuka. Pilih penyimpanan yang mudah diakses anak dan fungsional. Bisa menyimpan mainan dan barang lainnya. Jangan terlalu banyak memilih furnitur atau barang yang bertema anak-anak.
Lebih baik pilih warna-warna netral, lalu tambahkan aksen yang bernuansa ceria. Saat anak sudah beranjak besar, nantinya furnitur tersebut tetap bisa digunakan.
Pilih Warna Netral
Untuk pemilihan warna, cobalah utamakan warna netral. Bisa berupa hitam, putih, khaki atau creme. Aksen wallpaper bisa diberikan berupa gambar lucu atau warna ceria.
Dengan warna yang netral nantinya area bermain lebih mudah difungsikan menjadi ruangan lain saat anak mulai besar. Tak perlu banyak diubah.
Sumber: Nurture and Thrive
Menata Ruang Keluarga, 3 Elemen Ini Tak Boleh Diabaikan
Dream - Ruang keluarga jadi tempat utama untuk bercengkrama. Kenyamanan tentu jadi hal yang utama.
Kita bisa menghabiskan waktu seharian bersama anak-anak di ruangan ini. Mulai dari menonton, bermain game bahkan hingga tertidur pulas.
Suasana ruang keluarga yang hangat akan bikin betah. Untuk menata ruang keluarga yang ideal ada beberapa elemen penting yang kerap dilupakan.
Bagi Sahabat Dream yang ingin menata ulang ruang keluarga, coba terapkan trik-trik berikut, dari seorang desainer interior.
Ruangan yang fleksibel
"Ruang keluarga adalah ruang yang dapat berubah dan tumbuh bersama keluarga, penting untuk membuatnya mudah ditata ulang," kata Marilyn Blume, seorang desainer interior.
Hindari menaruh banyak perabot besar dan lemari berat. Taruh furnitur yang multifungsi dan mudah dipindah. Hal ini agar ruangan jadi mudah disesuaikan dengan kebutuhan.
Tekstur lembut
Selalu pastikan, perabot atau barang yang ada di ruang keluarga memiliki tekstur yang lembut dan nyaman. Hindari terlalu banyak barang pecah belah sebagai hiasan.
"Taruh beberapa lukisan di dindin atau tanaman berukuran sedang di sudut. Tak perlu banyak hiasan rumit di coffee table. Jangan lupa bantal empuk dan karpet lembut yang akan memaksimalkan kenyamanan, ujar Blume.
Jangan terlalu padat
Saat ada sudut kosong, rasanya ingin mengisinya dengan berbagai macam barang, terutama di ruang keluarga. Sebelum menaruhnya, pastikan dulu ruangan tersebut mampu menampung seluruh anggota keluarga dengan nyaman.
Ruangan yang terlalu padat dengan barang akan membuat sempit, apalagi jika seluruh keluarga berkumpul bersama. Jadi, pastikan kapasitas ruang sesuai. Cukup taruh barang dan dekorasi seperlunya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seringkali anak-anak tak tertarik dengan mainan, tapi barang yangs ering digunakan orangtuanya.
Baca SelengkapnyaMendesain sebuah rumah sangat penting memerhatikan posisi setiap pintunya.
Baca SelengkapnyaSayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata saat bermain, anak perempuan cenderung perfeksionis dan takut gagal karena tekanan yang diberikan kepada mereka.
Baca SelengkapnyaAnak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa anak, dibutuhkan intervensi khusus agar berat badannya naik dan sesuai dengan grafik pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream, referensi kali cocok banget nih buat kalian yang suka nonton konser. Kali ini bisa jadi referensi buat nonton Coldplay.
Baca Selengkapnya