Dream - Seringkali saat kita menyalakan air conditioner (AC), muncul aroma tak sedap. Bisa berupa bau debu, terbakar atau bau apek. Kondisi ini bisa menghilang dengan sendirinya, atau malah tak kunjung mereda.

Jika dibiarkan tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan rumah. Suhu di ruangan memang sejuk, tapi aroma dari AC sangat menganggu. Aroma tak sedap dari AC bisa jadi mengindikasikan masalah tertentu.

Sahabat Dream memang sebaiknya melakukan servis dan pembersihan rutin pada AC tiap enam bulan dengan memanggil teknisi. Aroma tak sedap yang keluar dari AC, bisa jadi karena masalah-masalh ini.

Bau asap knalpot
Ini mungkin berarti ada kebocoran di saluran pendingin, yang melepaskan bahan kimia ke udara. Jika mencium bau ini, segera matikan unit, dan buka jendela untuk memaksimalkan aliran udara. Ini bisa berbahaya, segera panggil teknisi untuk memeriksa.

Bau aroma terbakar
Bau ini dapat terjadi jika motor kipas atau papan sirkuit di unit mengalami korsleting. Pastikan untuk mematikan unit AC jika muncul aroma terbakar.

Bau apek/jamur
Kelembapan dapat menumpuk di AC dan memicu pertumbuhan mikroba. Pembersihan harus dilakukan untuk meredakan bau ini.

Penting untuk melakukan perawatan AC di rumah secara teratur. Cara paling simpel adalah ganti atau bersihkan filternya. Cara ini dapat menurunkan konsumsi energi pada unit.

Pasalnya, ketika debu memasuki koil evaporator, itu merusak kapasitas penyerap panas koil. Sahabat Dream dapat menggunakan penyedot debu untuk membersihkan filter AC dan kemudian mencucinya dengan air sabun hangat. Pastikan benar-benar kering sebelum mengembalikannya ke unit AC.

Sumber: Apartment Theraphy

Cara Memilih Tirai yang Pas untuk Ruangan Mungil

Dream - Tinggal di rumah kecil, pilihan setiap dekorasi, ornamen, atau perabot menjadi sangat penting. Pemilihan bentuk, material hingga penempatan yang pas akan membuat rumah jadi berkesan lebih lapang.

Salah satu faktor yang membuat perbedaan ini adalah jendela dan tirai yang ditata dengan apik. Terutama jenis tirai, yang saat ini pilihannya begitu banyak. Ada yang panjang, pendek, penuh detail atau bermotif.

Bagaimana memilih tirai yang pas untuk ruangan mungil?

"Jika memilih tirai untuk ruangan kecil, harus mempertimbangkan tidak hanya ukuran ruangan tetapi juga jenis jendela yang ada di rumah," kata Clifford Heist, seorang pakar interior, dikutip dari DecorTips.

Misalnya, jika memiliki balkon, tirai ganda panjang adalah yang paling cocok, karena tidak menghalangi jalan keluar sebagai tirai. Di sisi lain, tirai cocok dengan jendela yang bisa dibuka. Selain itu, jika meletakkan furnitur seperti lemari di bawah jendela, maka dapat memanfaatkan ruang dengan lebih baik.

Roller Blind

"Selain tirai kerai bisa sangat praktis di rumah kecil. Karena kerai menggulung ke atas dan ke bawah dan membutuhkan sedikit ruang. Bisa juga menggunakan roller blind. yang terbuat dari PVC atau fiberglass dan memberikan estetika yang lebih modern," kata Heist.

Salah satu keuntungan menggunakan ini ini adalah pas dengan jendela, sehingga dapat tiap sudut secara optimal. Pilihannya juga beragam warna dengan ketebalan yang berbeda, tergantung pada seberapa buram atau tingkat transparan yang diinginkan.

Bila memang ingin tetap ingin menggunakan tirai bahan, pilih yang jenisnya ringan. Seperti muslin, tulle, organza, dan sejenisnya. Ini membuat ruangan tampak lebih lapang.

3 Hal yang Harus Dihindari Saat Memilih Tirai

Dream - Banyak yang tak menyadari 'kekuatan' tirai dalam sebuah ruangan. Tirai dapat menjadi cara terbaik untuk memperkenalkan warna, pola, atau tekstur ke dalam ruangan apapun.

Syaratnya adalah pastikan ukuran, warna dan ketebalan tirai sesuai dengan fungsi ruangan. Vanessa Arbuthnott, seorang ahli interior, membagikan trik agar kamu terhindar dari kesalahan fatal saat ingin mengganti tirai.

Apa yang tidak boleh dilakukan saat memilih tirai?

1. Menebak ukuran
Jangan pernah membeli tirai tanpa tahu ukuran jendela di rumah. Menebak-nebak hanya akan membuat tampilan tirai akan terasa kurang atau berlebihan. Efeknya, tampilan ruangan jadi tidak maksimal.

Untuk itu, ukur selalu tinggi dan lebar jendela. Lebihkan beberapa cm, baik bagian atas maupun samping. Catat, baru cari tirai yang ukurannya sesuai. Jika memang ukuran standar, bisa membelinya langsung. Untuk jendela yang memiliki ukuran berbeda, lebih baik memesan.

Perhatikan Juga Dua Hal Ini

2. Tak mempertimbangkan pencahayaan
Untuk setiap kamar, pertimbangkan kualitas cahaya dan pengaruhnya pada kain tirai. Vanessa mengingatkan untuk selalu bertanya kepada diri sendiri 'apakah ingin mengontrol cahaya atau privasi? Atau estetika?'.

Penting diketahu, tirai warna cerah akan memudar jika terkena cahaya matahari terus menerus dan nantinya bakal tampak lusuh. Lebih baik pilih warna netral karena tidak mudah berubah saat terkena matahari.
 
3. Abai dengan keamanan
Hal yang satu juga kerap dilupakan. Bagian-bagian sekrup, kestabilan besi untuk menggantung dan bagian tirai lainnya pastikan dipasang dengan benar. Jangan sampai ada yang kendur atau rusak. Bila ada kerusakan, harus diganti. Akan sangat berbahaya jika besi penyangga jatuh menimpa.

Sumber: Ideal Home