Dream - Beberapa barang berukuran sedang dan kecil kerap menyita perhatian dan bikin rumah berantakan. Contohnya, mainan balok si kecil, ponsel, atau mungkin camilan yang selalu merusak diet.

Rupanya kini ada wadah pintar yang bisa dikunci dan diatur waktunya. Bisa digunakan untuk memberi hukuman pada anak saat ia tak mau membereskan mainan atau menyita sementara permen favoritnya.

Wadah ini bernama Kitchen Safe Time Locking Container. Dilengkapi dengan setelan kunci yang waktunya dapat diatur. Setelah penghitung waktu disetel pada kotak kunci dan tombol ditekan, wadah akan tetap terkunci hingga penghitung waktu mencapai nol.

Penggunanya bisa mengatur timer berapa pun dari satu menit hingga 10 hari. Berbagai barang bisa dimasukkan ke dalamnya, seperti smartphone, pengontrol video game (untuk anak-anak), remote televisi, dan bahkan item non-teknologi seperti kue atau cokelat.

Keseluruhan idenya adalah untuk membantu orang tidak harus bergantung pada kemauan sepanjang waktu. Caranya dengan 'mengunci' selama beberapa saat barang yang disukai. Bukan hanya membuat lebih rapi tapi juga disiplin.

Ingin membelinya untuk di rumah, Sahabat Dream?

Sumber: Real Simple

Selektif Memilih Wadah Plastik Jangan Sampai Jadi Penyakit

Dream - Wadah plastik kerap kali jadi pilihan untuk membawa makanan atau minuman saat harus ke luar rumah. Wadah ini memang cukup praktis dan harganya pun sangat terjangkau. Tapi dalam memilih wadah plastik, Sahabat Dream harus selektif.

Pastikan wadah plastik yang digunakan aman, tidak berbau atau mengandung zat yang bisa memicu penyakit. Pemakaian wadah plastik dengan material berbahaya, dalam beberapa kasus bisa menimbulkan sejumlah masalah. Antara lain keracunan, masalah hormo, bahkan kanker.

"Jika salah menggunakan jenis plastik, misalnya jenis plastik PET yang digunakan secara berulang dan terkena panas secara langsung. Maka hal ini bisa menyebabkan penyakit kanker," ujar dr. Lula Kamal.

Plastik Sekali Pakai

Lula menjelaskan jenis plastik PET yang biasanya digunakan untuk bahan botol air mineral bukan diperuntukkan pemakaian berulang. Jenis plastik ini dirancang untuk satu kali penggunaan saja. Jika digunakan berulang dapat meningkatkan risiko terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada bahan tersebut.

"Kanker yang muncul akibat jenis plastik ini tidak langsung terlihat. Bisa saat di usia tua atau mungkin ketika sudah parah," ungkap dr. Lula.

Untuk itu, ia berpesan agar jangan menggunakan kembali plastik-platik kemasan sekali pakai. Perhatikan material dalam memilih plastik. Cari yang tidak mengandung bisphenol A (BPA Free) yang diketahui bisa memicu kanker dan menimbulkan masalah kesehatan.

Laporan: Dina Nazhifah