Dream - Masih banyak orangtua menganggap hukuman fisik berupa pukulan atau tamparan, sangat efektif. Padahal sudah banyak penelitian yang mengungkap kalau hukuman tersebut hanya menimbulkan rasa ketakutan dan trauma pada anak.

Kasus pemukulan dan kekerasan fisik lain oleh orangtua pada anak atas nama pendisiplinan ditanggapi serius oleh pemerintah Prancis. Kini, di negara tersebut menetapkan hukuman
korporal seperti pukulan, tamparan dan sabetan termasuk ilegal. Pelakunya dianggap melanggar hukum dan akan diberi konsekuensi hukuman berdasarkan undang-undang.

"Adopsi dari peraturan baru ini merupakan komitmen untuk melindungi lebih dari 14 juta anak yang tinggal di Prancis," kata Maria Santos Pais, representatif PBB, mengomentari penerapan hukum kekerasan pada anak di Prancis.

Undang-undangnya sendiri baru disahkan 22 Desember 2016 lalu. Efeknya tentu sangat besar, salah satunya adalah bisa membuat orangtua yang memukul anaknya diseret ke meja hijau dan dipenjara. Hal ini karena kekerasan fisik pada anak apapun alasannya tetap tidak dapat diterima.

"Kita harus memegang teguh hak-hak anak, menjaga integritas dan harga dirinya dengan terus mengajarinya melalui penerapan disiplin positif dan pendidikan yang baik, bukan dengan kekerasan," ujar Pais.