Perkembangan Fisik Batita Terlambat? Kenali Gejalanya
Dream - Perkembangan dan kemampuan fisik anak di usia bawah tiga tahun (batita) berbeda-beda tiap individu. Ada yang cepat tapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Namun secara perlahan tapi pasti perkembangan dan kemampuan fisik bisa dikatakan normal, jika anak mampu melakukan gerakan tertentu. Seperti merangkak, menggapai benda, memegang sendok, hingga berjalan.
Sebagai orangtua . Sahabat Dream bisa berkonsultasi ke dokter anak atau dokter spesialis tumbuh kembang. Terutama jika anak tak kunjung merangkak atau perkembangannya tak sesuai panduan perkembangan balita.
Berikut beberapa gejala yang patut diwaspadai jika Anda merasa buah hati mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisiknya.
Usia 12 hingga 18 bulan
- Usia 13 bulan; kesulitan berjongkok atau menaiki kursi kecil. Belum bisa menggunakan jari untuk makan, sulit memegang pensil besar atau crayon.
- Usia 15 bulan; sulit berdiri sendiri saat duduk di lantai, tidak bisa menaiki kursi ata memanjat benda-benda berukuran sedang
- Usia 18 bulan; belum bisa berjalan, tak bisa memegang crayon, tak bisa menendang bola
Usia 19 hingga 24 bulan
- Usia 21 bulan; tak bisa membuka lemaran buku, tak bisa menendang bola padahal sudah ditunjukkan gerakannya.
- Usia 24 bulan; tak bisa memegang spidol atau crayon dan membuat garis, tak bis amendorong mainan beroda, tak bisa memegang sendok, belum bisa berlari dengan baik
Usia 25 hingga 30
Belum bisa berjalan sendiri, tidak bisa membuka lembaran buku, tak bisa mengayuh sepeda roda tiga, tak bisa berdiri satu kaki selama 2 detik.
Usia 30 hingga 36 bulan
Tak bisa menuruni tangga sendiri, tak bisa berdiri satu kaki selama 2 detik, tak bisa melempar bola dengan tangan, tak bisa mencuci tangan.
Sumber: Baby Center
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaAnjuran Psikolog Hadapi Rengekan Anak yang Mengeluh Bosan
Jangan langsung membantunya mencari kegiatan ketika ia mengeluh bosan.
Baca SelengkapnyaAnak Jadi Sangat Aktif karena Santap Camilan Manis Ternyata Mitos
Banyak yang mengira kalau makanan manis bikin anak jadi hiperaktif. Ketahui faktanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaBahaya Sering Bentak Anak, Bikin Otaknya Tak Berkembang Optimal
Dokter Yuni Astria, spesialis anak mengungkap kalau terus memarahi anak akan sangat berbahaya bagi perkembangan otaknya.
Baca SelengkapnyaAnak Ternyata Juga Bisa Mengalami Hipertensi, Ketahui Faktanya
Masalah kesehatan ini sering diidentikkan dengan orang tua dan dewasa, padahal anak-anak juga bisa mengalaminya.
Baca SelengkapnyaNgilu Banget, Dokter Ungkap Insiden Balita Telan Gelang Berujung Tajam
Jika curiga anak menelan benda asing, jangan tunda untuk segera memeriksakannya.
Baca Selengkapnya