Nyeri Saat Masa Subur, Bisa Jadi Masalah Reproduksi

Dream - Bagi perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, masa-masa ovulasi jadi yang paling ditunggu. Dalam durasi tersebut, sel telur yang telah matang terlepas dari rahim untuk kemudian berjalan ke tuba falopi dan siap dibuahi.

Proses ini biasanya terjadi 16 hari setelah hari pertama siklus menstruasi atau 14 hari sebelum haid berikutnya. Bercinta di masa-masa ovulasi bisa meningkatkan kemungkinan hamil secara
signifikan. Banyak orang sering menyebutnya sebagai masa subur.

Tapi ada perempuan yang justru mengalami nyeri dan sakit luar biasa di masa-masa ovulasi. Jika Anda sering mengalami nyeri terutama di area perut bawah saat ovulasi segera periksakan
diri. Bisa jadi ada tiga masalah ini.

1. Kista di ovarium
Kista dapat terbentuk atau bisa pecah selama periode ovulasi. Perempuan dengan masalah PCOS (polycystic ovarian syndrome) sering mengalami nyeri ovulasi karena beberapa kista di ovarium. Baik itu ketika terbentuk ataupun pecah. Jangan segan untuk memeriksakan diri ke dokter obstetri dan ginekologi, untuk mengetahui kondisi detailnya.

2. Endometriosis
Endometriosis juga sering memicu nyeri saat ovulasi. Ini merupakan penyakit inflamasi yang mempengaruhi ovarium dan tuba fallopi. Biasanya nyeri juga disertai gejala lain seperti nyeri saat berhubungan seksual, migrain, sembelit dan sakit kepala.

3. Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual juga bisa menimbulkan rasa sakit selama masa subur. Bahkan saat berhubungan seksual. Contohnya penyakit chlamydia, yang menyebabkan peradangan di saluran rahim dan menimbulkan nyeri di area panggul. Segera periksakan ke dokter jika mengalaminya.